Selasa, 04 Desember 2012

BAB JUAL BELI


Jual Beli

A. PENGERTIAN
1. Menurut bahasa : “pertukaran sesuatu dengan sesuatu”. Kata lain dari al-bai’ adalah asy-syira’, al-mubadah dan at-tijarah.
2. Menurut syara’ : “kegiatan tukar menukar sesuatu barang dengan uang atau alat tukar yang lain yang dianggap sah antara kedua belah pihak dengan tata cara tertentu dan atas dasar suka sama suka”.

B. DASAR HUKUM
1. Al-Qur’an
     Allah Swt berfirman, “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu.” (Q.S. Al-Baqarah 2 : 198)
     Allah Swt berfirman, “mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (Q.S. Al-Baqarah 2 : 275)
2. As-Sunnah/Hadits
     Nabi Saw ditanya tentang mata pencaharian yang paling baik. Beliau Saw menjawab, “Seseorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur”. (HR. Bazzaar, dishahihkan oleh Hakim dari Rifa’ah ibn Rafi’)
      Rasulullah Saw bersabda, “Jual beli harus dipastikan saling meridhai”. (HR Baihaqi dan Ibnu Majah).
3. Ijma’
Para ulama telah sepakat bahwa hukum jual beli itu “mubah” (dibolehkan) dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai.

C. RUKUN JUAL BELI
            1. Penjual
     Syaratnya :
a.      Berakal sehat
b.      Dewasa
c.       Tidak terpaksa
d.     Memiliki sepenuhnya barang yang akan dijual

            2. Pembeli
                Syaratnya :
a.      Berakal sehat
b.      Dewasa
c.       Tidak terpaksa
d.     Memiliki hak penuh untuk membeli barang yang dibutuhkan

           3. Barang, yang diperjualbelikan
Syaratnya :
a.      Harus suci dan bermanfaat
b.      Benar-benar milik penjual
c.       Keberadaan barang harus jelas

            4. Uang atau alat tukar,
Syaratnya :
a.      Alat tukar tersebut sah menurut masyarakat setempat
b.      Bukan barang yang najis atau haram
c.       Diperoleh dengan cara yang halal

            5. Ijab Qabul,
Syaratnya :
a. Jangan ada yang memisahkan, pembeli jangan diam saja setelah penjual menyatakan ijab atau sebaliknya.
b. Jangan diselingi dengan kata-kata lain antara ijab dan qabul.

D. HIKMAH DISYARIATKANNYA JUAL BELI
1. Pemenuhan kebutuhan hidup dengan adanya saling tukar menukar (pengganti)
2. Melapangkan persoalan kehidupan dan tetapnya alam sehingga bisa meredam perselisihan, perampokan, pencurian, pengkhianatan dan penipuan.

E. HUKUM DAN SIFAT JUAL BELI
Ditinjau dari hukum dan sifat jual beli, jumhur ulama membagi jual beli menjadi 2 macam :
1. Jual beli yang sah (shahih)
Jual beli yang shahih adalah jual beli yang memenuhi ketentuan syara’, baik rukun maupun syaratnya.

2. Jual beli yang tidak sah
Jual beli yang tidak sah adalah jual beli yang tidak memenuhi salah satu syarat dan rukun sehingga jual beli menjadi rusak (fasid) atau batal. Dengan kata lain menurut jumhur ulama, rusak dan batal memiliki arti yang sama.

F. JUAL BELI YANG DILARANG DALAM ISLAM

1. Terlarang Sebab Ahliah (Ahli Akad)
a. Jual beli orang gila
b. Jual beli anak kecil
c. Jual beli orang buta
d. Jual beli terpaksa
e. Jual beli fudhul
Jual beli fudhul adalah jual beli milik orang tanpa seizin pemiliknya.

f. Jual beli orang yang terhalang
Maksud terhalang di sini adalah terhalang karena kebodohan, bangkrut ataupun sakit.

g. Jual beli malja’
Jual beli malja’ adalah jual beli orang yang sedang dalam bahaya, yakni untuk menghindar dari perbuatan zalim.

2. Terlarang Sebab Shighat.
a. Jual beli mu’athah
Adalah jual beli yang telah disepakati oleh pihak akad, berkenaan dengan barang maupun harganya tetapi tidak memakai ijab qabul.

b. Jual beli melalui surat atau melalui utusan
akad tersebut dipandang tidak sah seperti surat tidak sampai ke tangan yang dimaksud.

c.Jual beli dengan isyarat atau tulisan
Apabila isyarat tidak dapat dipahami dan tulisannya jelek (tidak dapat dibaca), akad tidak sah.

d.     Jual beli barang yang tidak ada di tempat akad

e.      Jual beli tidak bersesuaian antara ijab dan qabul

f.  Jual beli munjiz

Adalah yang dikaitkan dengan suatu syarat atau ditangguhkan pada waktu yang akan datang.

3. Terlarang Sebab Ma’qud Alaih (Barang Jualan)
a. Jual beli benda yang tidak ada atau dikhawatirkan tidak ada
b. Jual beli barang yang tidak dapat diserahkan
c. Jual beli gharar
Jual beli gharar adalah jual beli barang yang mengandung kesamaran.

d.Jual beli barang yang najis dan yang terkena najis

e. Jual beli air
Disepakati para ulama larangan atas jual beli air yang mubah yakni semua manusia boleh memanfaatkannya.

f. Jual beli barang yang tidak jelas (majhul)
g. Jual beli barang yang tidak ada di tempat akad (ghaib), tidak dapat dilihat
h. Jual beli sesuatu sebelum dipegang
i. Jual beli buah-buahan atau tumbuhan
Apabila belum terdapat buah, atau setelah ada buah tetapi belum matang.

4. Terlarang Sebab Syara’
a. Jual beli riba
b. Jual beli dengan uang dari barang yang diharamkan
c. Jual beli barang dari hasil pencegatan barang
d. Jual beli waktu adzan Jum’at
e. Jual beli anggur untuk dijadikan khamr
f. Jual beli induk tanpa anaknya yang masih kecil
g. Jual beli barang yang sedang dibeli oleh orang lain
h. Jual beli memakai syarat



G. MACAM-MACAM JUAL BELI
Ditinjau dari pertukaran :
a. Jual beli salam (pesanan)
b. Jual beli barter (muqayyadah)
c. Jual beli muthlaq (tunai/cash)
d. Jual beli alat tukar dengan alat tukar

……………….. semoga bermanfaat ya

Rabu, 03 Oktober 2012

Sifat-Sifat Allah


Sifat-Sifat Allah
            Allah sebagai sang Khaliq pasti memiliki segala kesempurnaan. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Sebagai ummat Islam, kita selalu dituntut untuk menghayati sifat kesempurnaan Allah tersebut. Oleh karena itu marilah kita mulai dengan memahami sifat-sifat Allah. Allah mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

A.    Sifat Jaiz
Yaitu sifat yang boleh dimiliki Allah dan boleh tidak dimiliki oleh Allah, yaitu berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.

B.     Sifat Mustahil
Yaitu sifat yang tidak dimiliki oleh Allah atau tidak terjadi pada Allah untuk selama-lamanya. Jumlah sifat itu ada 20.

C.    Sifat Wajib
Yaitu sifat yang harus dimiliki Allah untuk selama-lamanya, jumlah sifat ini ada 20.

No.
Sifat-Sifat Wajib
Sifat-Sifat Mustahil
1
Wujud
‘Adam
2
Qidam
Huduts
3
Baqa’
Fana
4
Mukholafatuhu lil hawaditsi
Mumatsalatuhu lil hawaditsi
5
Qiyamuhu binafsihi
Ikhtiyaju bi ghairihi
6
Wahdaniyah
Ta’addud
7
Qudrot
Ajzun
8
Irodat
Karohah
9
Ilmu
Jahlun
10
Hayat
Mautun
11
Sama’
Summum
12
Bashor
Umyun
13
Kalam
Bukmun
14
Qodiron
Ajzan
15
Muridan
Karohatan
16
‘Aliman
Jahilan
17
Hayyan
Mayyitan
18
Sami’an
Asaman
19
Bashiron
‘Amman
20
Mutakalliman
Abkaman

Bagaimana anak-anakku, sudah hafal? Semoga bermanfaat….

Selasa, 02 Oktober 2012

Nyanggong Rezeki Allah


Banyak jalan menuju Roma, begitu banyak orang bilang. Tak terkecuali yang satu ini, banyak cara mengais rezeki dengan berbagai upaya yang penting dapur tetap bisa mengepul, anak isteri tercukupi. "Tandak Bedes", akan banyak kita jumpai setiap hari Minggu di sepanjang jl. Raya Darmo, saat program Car Free Day, tak kurang dari lima grup beraksi di sepanjang jalan itu. Lumayan untuk bisa melepaskan diri dari rutinitas yang menjemukan....bisa untuk hiburan, bagaimana dengan anda?

Senin, 01 Oktober 2012

Iman Kepada Rasul-Rasul Allah


Teks Takbiran

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1433 H, saya postkan teks takbiran semoga bermanfaat...


Allah Maha Besar! Allah Maha Besar! Allah Maha Besar!
Tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar!

Allah Maha Besar, dan milikNya segala puji
Allah Maha Besar kebesaranNya.

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya.
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.



Tiada Tuhan selain Allah
dan tiada yang kami sembah kecuali Allah,

dengan ikhlas kami beragama kepadanya,
walaupun dibenci orang-orang kafir.

Tiada tuhan selain Allah, satu-satunya (Tuhan),
Dia memenuhi janjiNya, Dia menolong hambaNya,

Dia mengokohkan tentara-Nya dan
menghancurkan pasukan sekutu sendirian.


Tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar!
Allah Maha Besar dan milikNyalah segala puji.




Soal Latihan UTS Kls XII Ganjil 2012-2013

QS. Al Jumu’ah 9-10 :

Terjemah :
(9)“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.

(10)“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung”.


1.      Sebutkan hukum bacaan ikhfa’ yang terdapat dalam QS. Al Jumu’ah 9-10 !
2.      Sebutkan hukum bacaan idgham yang terdapat dalam QS. Al Jumu’ah 9-10 !
3.      Jelaskan perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap QS. Al Jumu’ah 9-10 !
4.      Bagimana cara kita bekerja yang sesuai dengan QS. Al Jumu’ah 9-10 !
5. Sebutkan nama-nama neraka beserta artinya ! (minimal 5)
6. Sebutkan nama-nama syurga beserta artinya ! (minimal 5)
7. Apa yang dimaksud dengan kiamat kubro? Jelaskan !
8. Sebutkan “tanda-tanda besar” kiamat !